Minggu, 06 Februari 2011

chroma part 5

PART 5

KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING
“Aish,, menganggu tidur indahku saja!!” akupun dengan malas mematikan wekerku dan segera berjalan menuju kamar mandi..
“hmm, hari ini hari pertamaku menjadi seorang trainee.. itu artinya aku juga akan bertemu dengan gadis2 itu..” kataku sambil menenggelamkan kepalaku ke dalam bak mandi (?) setelah mandi aku segera berpakaian dan bertemu dengan appa dan umma di meja makan
“Yoon Hee-yah,, apakah kau masih  bersikap dingin dengan orang yang baru kau kenal?” pertanyaan appa benar2 mengagetkanku,, beruntung aku belum memakan masakan umma, kalau tidak, mungkin makanan yang ada di mulutku akan menyembur keluar v.v
“maksud appa?”
“Yoon Hee-yah,, kau tidak mengerti apa yang dibicarakan appa mu?” kali ini umma menjawab, aku hanya menggeleng.. sebenarnya aku mengerti apa maksud pembicaraan mereka,
“kau itu kan sebentar lagi akan…………..” belum sempat appa menjelaskan maksudnya,, akupun sudah berteriak memotongnya..
“AIGOOOOOOOO,, AKU SUDAH TERLAMBAT” kataku sambil berlari mencari sepatuku,, “mianhae umma, appa,, nanti obrolannya kita lanjutkan lagi.. aku sudah sangat terlambat sekali..” akupun segera memakai sepatuku dan segera berlari menuju halte bus..
Sebenarnya aku tidak terlambat,, tapi aku tidak suka jika appa dan umma mulai membicarakan sikap dinginku pada orang lain.. apakah aku salah jika aku bersikap dingin dengan orang yg asing denganku??

*pulang kuliah*
“Hmmm,, aku lelah sekali.. tapi aku harus segera pergi ke tempat latihan trainee -_-“
Sesampainya aku di gedung SSFEntertainment,, seperti biasa wanita yang waktu itu mengantarkanku ke ruangan presdir kali ini pun mengantarkanku ke tempat latihan..
Saat aku memasuki ruangan latihan kulihat mereka semua sudah berkumpul.. uupzz, kali ini aku yang terlambat v.v
“eng,, annyeong.. maaf aku terlambat.. tadi aku..”
“ne,, eonnie-yah gwenchana.” Kata jii raa sambil mendekat ke arahku dan menggandeng tanganku menuju ke tempat yang lainnya berkumpul. Aku hanya diam saja mengikutinya dan membiarkannya menggandeng tanganku..
Kamipun berkumpul dan membicarakan tentang pembagian posisi di grup ini.. aku tidak terlalu mendengarkan apa yang Jin Young-ssi, manager kami katakan.. yang kutahu,, aku hanya sebagai leader dan vocal di grup ini v.v

*beberapa hari kemudian, di gedung SSF, tempat latihan*
Yah, kami sudah beberapa hari ini menjalani masa trainee ku. Setiap hari kami latihan menari, menyanyi dah bahkan latihan acting. Hal itu sudah menjadi rutinitas buat kami.
Dan sekarang seperti biasa kami sedang berkumpul di tempat latihan yang kami datangi tiap hari nya (=_=). Sekarang kami sedang beristirahat. Kulihat mereka sedang mengobrol dan bercanda bersama.. sedangkan aku?? seperti biasa aku mengasingkan diriku dari mereka dan segera mendekatkan diriku pada AC yang berada di ruangan ini untuk mendinginkan badanku.
Yah,, walaupun sudah beberapa hari ini kami bersama2,, tetap saja sikapku pada mereka tidak berubah. Tak berapa lama kulihat Jii Raa, So Ryie dan Yoo Riem bersiap2 keluar dari ruang latihan kami.. entahlah mereka mau pergi kemana..
“eonni-yah. Kami mau membeli makanan,, apakah kau mau memesan sesuatu?” Tanya Yoo Riem takut2 kepadaku.
“ani.. aku tidak lapar.” Kataku singkat..
Lalu mereka bertiga pun segera pergi dan aku ditinggalkan di ruangan ini bersama dengan Gi Hae. Kenapa aku harus ditinggalkan dengan dia?? Sifatnya terlihat hampir mirip denganku,, sepertinya dia hanya berbicara jika ada yang mengajaknya berbicara. Lalu?? Aku sendiri tidak yakin jika aku harus mengajak dia berbicara duluan..
Kalau tahu begini,, tadi aku ikut saja dengan mereka bertiga.. tapi mereka kan tidak mengajakku -___-
Aku memandang sekilas ke arah Gi Hae yang sedang berlatih dance,, jika begini terus.. aku bisa mati bosan v.v

Tok tok

Seseorang mengetuk pintu, kulihat Gi Hae berlari kecil ke arah pintu. Bersamaan dengan itu,  ponsel ku berdering, dan aku pun mengangkatnya.
“Yeoboseyo”
“Yeoboseyo Yoon Hee-yah,, ini aku Jin Young.
“ne,, eonnie ada apa?”
“bisakah kau membantuku? Bisakah kau mengantarkan barang penting yang tertinggal di SSF?” dari nada suaranya kupastikan dia sedang panik
“lalu barang penting itu ada dimana?”
“aku sudah menyuruh salah seorang karyawan untuk mengantarkannya ke ruangan kalian.”
“eonnie,, kenapa kau tidak menyuruh karyawan itu yang mengantarkannya ke SM?”
“aigo, Yoo Hee-yah.. barang itu sangat penting.. aku mohon tolonglah aku.”
“ne,, eonnie.. akan kuusahakan. Memangnya kau berada di mana?”
 “aku sedang berada di gedung SM Entertainment. Aku mohon kau mengantarkannya kesini. Gomawo Yoon Hee-yah. Annyeong.” Katanya sambil menutup telepon.
Aku pun melihat Gi Hae membukakan pintu dan melihat seorang pria berdiri di sana, sepertinya dia adalah karyawan yang diminta Jin Young eonnie untuk memberikan barang penting itu.
Lalu kudengar Gi Hae berbicara dengannya..
“Chroma?” tanya nya.
“Ne. ada yang bisa ku bantu?” tanya Gi Hae sopan. Anak itu ternyata bisa sopan juga v.v
“Ini. Jin Young-sshi meminta kalian mengantar kan ini kepadanya, seperti nya ia meninggalkan ini.” Pria itu memberikannya map coklat tadi.
“Hyaa… apa-apaan dia pakai meninggalkan benda penting segala. Eh… tapi ini penting, kan?”
“Sepertinya begitu. Tadi ia menelpon ke SSF untuk minta di carikan, ia sendiri lupa menaruh dimana. Dan dari nadanya ia panik.”
“Aigoo. Aku memiliki manager yang ceroboh. Benda penting tapi ia lupa menaruh dimana? Dasar. Lalu dimana dia?”
“Di SM entertainment.” Kataku segera menjawab pertanyaannya “Barusan ia menelpon ku.”
“Jadi… kita ke SM?” tanyanya padaku setelah pria tadi pergi. Kami saling tatap. aku malas sekali jika harus pergi ke sana. Lagipula,, aku sudah kelelahan karena latihan tadi,,
belum sempat aku berbicara, dia sudah mulai mengeluarkan alasannya “Eng… eonnie… badan ku sakit semua… jadi…”
“Andwae.” Jawabku singkat ditambah dengan tatapan galak andalanku. Kau pikir kau bisa mencari alasan denganku, Gi Hae-yah -_- sepertinya dia agak takut melihat tatapanku ini,, karena dia terlihat menyerah..
“Baiklah. Ayo eonnie.” diapun mengambil jaketnya dan kunci mobil. Jadi dia membawa mobil.. tapi bukankah dia masih sekolah???
“Eng… kau bawa mobil, kan?” tanyaku
“Ne. waeyo?” jawabnya
“Kau saja, ya.”
“…… (=_=) andwae. Kau yang ditelpon, kan. maka kau juga harus ikut.” Kali ini dia memaksaku ikut dengannya.. dia memang benar,, tadi Jin Young eonnie yang meminta tolong padaku,,
“Ha…” akupun menyerah dan segera mengambil jaketku.

Ditengah perjalanan, kami hanya diam. tidak ada yang bisa di bicarakan diantara kami berdua. Hanya kadang2 kulirik dia yang sedang berkonsentrasi menyetir mobilnya. Sesampai di SM, tiba-tiba saja dia kembali mengeluarkan alasannya..
“Aduh.. eonnie, aduh duh.” Katanya sambil memegangi perutnya.
“Eh? Mworago?” tanyaku tidak mengerti maksudnya
“Sakit… perut ku sakit… aigoo… a.. aku ke toilet dulu ya.” Aku melihatnya segera berlari mencari dimana wc.
“aish,, gadis itu.. selalu saja merepotkanku.”
Selama beberapa menit aku menunggunya.. hah.. kenapa barang penting itu justru terbawa olehya?? Seandainya aku yang membawanya, aku akan segera memberikannya pada Jin Young eonnie dan segera kembali ke SSF dan meninggalkan Gi Hae sendirian disini..
“Anak itu kemana sih sebenarnya?? Jangan2 dia sudah kabur meninggalkanku di sini sendirian” pikirku sambil berjalan mondar mandir menunggunya.
Tak lama setelah itu, aku melihatnya keluar dari lift.. aku yang tak memikirkan kenapa dia malah keluar dari lift segera menghampirinya..
“Yah, Gi Hae-yah.. apa maksudmu membuatku menunggu sendirian disini?” Akupun langsung memarahinya,, kulihat dia agak sedikit kaget mendapat omelan dariku..
 
“Gi Hae-yah,, cepat jawab pertanyaanku!!”
“aku.. aku..”
“cepat jawab,, kenapa mukamu pucat seperti itu?? Kau takut denganku? Itu salahmu,, kenapa kau meninggalkan aku di sini?”
“aku,, bukan..”
“kau bukan apa?? Kau bukan Gi Hae??” tanyaku, dan kulihat dia mengangguk
“Lee Gi Hae,, jika kau takut denganku.. kau tidak perlu berpura2 bahwa kau bukan gi hae.. mana ada orang di dunia ini yang berwajah sama jika mereka bukan anak kembar?? Memangnya kau kembar??”
“aku...” Belum sempat aku melanjutkan omelanku padaku,, tiba2 ada seorang pria tinggi dan bermata besar yang menghampiri kami.
“Ya, ada apa ini?” Tanya pria itu pada Gi Hae.
“siapa kau? Kau tidak perlu ikut campur urusanku dengannya.” Sekarang aku malah memarahi pria itu... pria itu pun menujukkan ekspresi kekagetannya..
“Gi Hae-yah.. cepat jawab!!” kataku kembali menatap kea rah Gi Hae dan kulihat mereka berbisik2 mendengar kata2ku..
“Yah……” saat aku akan melanjutkan kata2ku,, mereka segera berlari dengan kencangnya menjauhi aku.. aku hanya melihat mereka heran dan marah,, namun tiba2..
“Eonnie…” sapa seseorang dari belakangku,, aku pun menoleh dan menemukan dia,, Gi Hae,, berdiri tepat di belakangku..
“Loh? Kok kau ada di belakang ku? lalu yang tadi??” aku bertanya bingung,, bukankah tadi dia pergi ke arah luar,, tapi kenapa sekarang dia berada di belakangku??
“He??” sepertinya dia juga bingung dengan apa yang aku katakan.
“Lah? Yang tadi..??” aku masih memandangnya tak percaya.
“??? … Sudahlah, eonnie. Ayo nanti Jin Young eonnie lama menunggu kita.” Dia pun menarik tanganku, kali ini aku tidak menolaknya,, karena aku masih bingung dengan apa yang kualami tadi.. apakah Gi Hae punya ilmu sihir??? Atau mungkinkah dia juga kembar sama sepertiku??

Kami berjalan sepanjang lorong, sepertinya Gi Hae sudah tidak asing dengan tempat ini.. aku hanya diam saja mengikutinya dari belakang. Apakah dia sudah sering datang ke sini?? Namun langkah ku terhenti atau lebih tepatnya dihentikan,, karena Gi Hae tiba2 saja berhenti dan menghampiri seorang lelaki yang terlihat mengobrol dengan seorang gadis.. dia pun segera berdiri di samping lelaki itu,, sedangkan aku hanya melihat mereka dengan tatapan bingung.. siapa lelaki ini?? mengapa sikap Gi Hae menjadi galak dan judes dengan perempuan itu??
“He? Gi Hae? kau ada di sini? Aigoo, kau mengagetkan ku saja tiba-tiba ada di sampingku.” Kata lelaki itu begitu dia melihat Gi Hae sudah berdiri di sampingnya..
“Aku juga kaget melihat mu.” Kata Gi Hae pada lelaki itu sambil tersenyum sinis.. Gi Hae tersenyum sinis?? Ada apa denganya?? Kuperhatikan dia memandang wanita itu dari ujung kaki sampai ujung rambut masih dengan wajah judesnya..
“Ah, Gi Hae, kenalkan ini Sunny, Sunny ini Gi Hae, dan yang disebelahnya… dia temannya Gi Hae.” Kata pria itu sambil mengenalkan kami,, dia mengenalkan diriku juga? Memangnya dia mengenalku. Aku saja tidak mengenal siapa dia.. maksudku yang kutahu dia adalah Lee Sungmin,, member Super Junior.. Sebenarnya aku juga tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan mereka,, namun sikap Gi Hae yang berubah 180 derajat itulah yang mengherankanku.. aku pun hanya diam saja sambil mendengar pembicaraan mereka.
“Sunny, Gi Hae ini adalah teman ku dari kecil, kami sudah bersama sejak lama. Gi Hae, harusnya kau tahu siapa dia. dia ini salah satu anggota SNSD.” Ooh, jdi dia salah satu member SNSD,, aku pernah mendengar nama SNSD, karena HyunSeung dan teman-temannya sering sekali memperagakan tarian dan menyanyikan lagu-lagu mereka -_-
“Oh, aku masih tidak tertarik dengan tv, sih.”
“Tapi masa kau tidak tahu tentang SNSD?”
“Molla. Mungkin setelah ini aku akan mencari tahu. Ya, kan, Sunny?” katanya sepertinya seseorang yang sedang cemburu?? Cemburu?? Apakah Gi hae menyukai Sungmin?
“Eonnie. Dia lebih tua dari mu.” Kata sungmin, kulirik wanita yang bernama sunny itu,, dia hanya tersenyum ke arah Gi Hae.. dan menurutku senyuman wanita itu sangat palsu v.v
“Ups, mian, Sunny eonnie. Aku tidak tahu, ku pikir kita seumur karena tinggi kau lebih…” mwo?? apakah aku tidak salah dengar??? Seorang Gi Hae berbicara seperti itu?? Aku saja belum pernah berbicara sekasar itu pada orang lain..
“Gi Hae!” kudengar Sung Min sepertinya agak marah dengan kata2 Gi Hae.
“Mwoya? Apa ada kataku yang salah?”
“Tidak apa, oppa. Aku memang pendek haha.” Ujar Sunny sambil tertawa.
“Tuh, kan, oppa, dia bilang tidak apa-apa. Dia sendiri mengakui kalau ia lebih pendek dari ku, yang bahkan masih bersekolah ini.” ingin rasanya aku tertawa mendengar kata-kata Gi Hae pada Sunny.
“Kau masih sekolah?” tanya Sunny,
“Begitulah. Kau pasti sudah lulus, ya, kan, eonnie.”
“Tau darimana aku sudah lulus?” Tanya sunny
“Terlihat jelas di wajahmu yang…”
“Mian, Sunny, moodnya sedang jelek. Dia memang seperti ini kalau moodnya sedang jelek. Aku ke sana dulu, ya. Annyeong.” kudengar Sung Min berpamitan dan langsung menarik Gi Hae dan secara tidak langsung ikut menarikku juga.
Setelah kami cukup jauh dari gadis bernama Sunny itu, Sung Min langsung memarahi Gi Hae. Yah,, aku masih ada di sini dan kalian sudah mulai melupakanku..
“Yak! Kau ini apa-apaan, sih?!! Kenapa kau judes pada Sunny? Dia kan tidak salah apa-apa?! Dan aku bahkan tidak percaya kau bisa bicara seperti itu pada orang lain! Aku tidak pernah melihat mu bicara judes begitu! Kau ini kenapa sih?!!” omelnya panjang lebar.
“Seperti yang kau katakan sebelumnya, oppa, mood ku sedang jelek.”
“Lee Gi Hae.”
“Arra, arra. Mianhae… dan… nanti aku juga akan minta maaf padanya.”
Aku hanya memperhatikan pembicaraan mereka,, tanpa mengeluarkan sepatah katapun.. lagipula apa peduliku jika mereka bertengkar? yang kuinginkan saat ini adalah segera menemui Jin Young eonnie, lalu kembali ke SSF dan beristirahat.. aku sudah lelah sekali..
“Ah, Sung Min, kenalkan ini Yoon Hee eonnie, dia teman satu group ku. Yoon Hee eonnie, apakah sudah tau dia siapa?” kata Gi Hae mengenalkanku padanya. Akhirnya kau sadar juga bahwa aku ada disini Gi Hae-yah.
“Sudah. Lee Sung Min.” jawabku singkat.
“Yup. Dia teman ku. teman ku sejak kecil.” Lalu apa urusanku jika sungmin itu temanmu?? Aku semakin tidak mengerti dengan kelakuan Gi Hae.
“Annyeong, Yoon Hee-sshi.” Senyum Sung Min.
“Ne, annyeong.” Balasku tanpa ekspresi.
“Apa yang kau lakukan disini?” tanya Sung Min pada Gi Hae.
“Eng… eonnie, Jin Young eonnie ada dimana?” tanyanya padaku.
“Tadi di telepon ia bilang ada di ruang presdir.”
“Ruang presdir dimana, Sung Min?” kali ini aku bertanya pada Sung Min.
“Ah, ayo aku antar.” Sung Min pun mengantar kan kami ke ruang presdir. Sesampai di depan pintunya, Sung Min mengetuknya dan membukanya. Terlihat seorang pria dengan pakaian rapih dan di depannya duduk seorang wanita yang ku kenal, Jin Young eonnie.

“Ah, Gi Hae, Yoon Hee, kalian lama sekali.” ujar Jin Young eonnie sambil berdiri dan Gi Hae segera memberikan barang itu..
“Eonnie, lain kali jangan meninggalkan barang mu.” Kataku kesal, seandainya eonnie tidak meninggalkan barangnya, mungkin aku tidak perlu mendengar Gi Hae bertengkar dengan Sungmin..
“Iya, iya mian. Ah, Soo Man-sshi, kenalkan ini anak trainee baru yang tadi aku ceritakan. Yang ini namanya Jang Yoon Hee, dan yang ini Lee Gi Hae.” Jin Young eonnie memperkenalkan aku dan GI Hae pada presdir itu yang sejak tadi hanya memperhatikan kami.
“Annyeong.” Aku pun menundukkan kepalaku memberinya hormat,, Gi Hae juga melakukan hal yang sama.
“Ne, annyeong.” Balas presdir yang bernama Soo Man itu.
“Gamsahamnida, Yoon Hee, Gi Hae. kalian boleh pulang.” Akhirnya,, aku bisa terbebas dari tempat aneh ini v.v
Kami pun keluar dari ruang presdir itu.

“Kalian mau langsung pulang?” tanya Sung Min.
“Sepertinya begitu. Aku juga tidak ingin lama-lama disini. Beruntungnya hari ini aku tidak bertemu dengannya.” Bertemu dengannya?? Bertemu dengan siapa?? Aku mulai curiga dengan Gi Hae.. anak ini sepertinya menyimpan banyak rahasia.
“Bagaimana kalau kau main dulu ke tempat SuJu? Sudah lama kau tidak bertemu mereka kan? aku juga ingin mengenalkan Yoon Hee-sshi pada mereka. mau kan?” ajak Sung Min.
“Ah, benar juga, sudah lama tidak melihat mereka. aku sih mau-mau saja. bagaimana eonnie?” dia pun meminta persetujuan dariku.
“Pulang sajalah…” kataku menolak.
“Yah… kan jarang-jarang kalian ke sini. Kapan lagi? Ayolah~~ kau tidak akan menyesal mengenal mereka, kok, Yoon Hee-sshi. Ayolah~~ mereka menyenangkan.” Bujuk Sung Min. aish,, pria ini.. aku paling tidak suka jika ada yang membujuk2 seperti itu..
“Tapi…” kataku ragu
“Ayolah… mereka tidak akan mengigitmu, kok. Ayolah~~ ya? Ya? Ya? Ya? Ya?” sekarang ia mengeluarkan puppy eyesnya.
 
Aku hanya terdiam menatapnya. Ya, aku tahu mereka tidak akan menggigitku,, tapi yang kutahu juga, mereka, member Super Junior itu aneh2 v.v
“Sudahlah eonnie, turuti saja. tidak ada yang jual balon di dekat sini. Susah kalau dia menangis.” Kata Gi Hae ikut2an merayuku (?)
“Ha… baiklah. Tapi sebentar saja.” Aku lebih baik menyerah daripada harus menghadapi 2 makhluk aneh di depanku ini v.v
“Hyaa… kalau gitu, kajja~” Sung Min bersemangat.

Kami pun sampai di tempat para anak SuJu berkumpul. Saat kami masuk ke dalam ruangan yang sepertinya adalah tempat mereka latihan, terlihat banyak sekali pria yang sedang duduk-duduk santai di lantai. Ada yang bercanda, ada yang mendinginkan badan di depan AC, ada yang bahkan sedang mengemil. Saat melihat Sung Min, mereka hanya sekedar menoleh, lalu kembali pada kerjaan mereka masing-masing, namun saat Gi Hae masuk dan mereka melihat nya, semuanya langsung berdiri dan menghampiri nya. Aku hanya berdiri diam di belakang Gi hae dan melihat mereka berbicara dengannya. Mereka sangat ribut sekali,, benar2 membuatku pusing saja.. ingin rasanya aku berteriak dan menghentikan pembicaraan mereka.. tapi itu tidak mungkin aku lakukan (-_-)
lalu kurasakan ada salah satu dari mereka yang sejak tadi memperhatikanku..
 “Eng… Gi Hae-ya… itu…” kata pria-yang-kuduga-bernama-Leeteuk itu.. yah,, aku bukanlah penggemar Super Junior,, aku hanya tau berita mereka sekilas,, jadi maaf saja jika aku salah menyebutkan nama mereka v.v
“Oppadeul, kenalkan, ini adalah Yoon Hee eonnie. Dia satu group dengan ku.” Kata Gi Hae sambil mengenalkanku padanya.
“Annyeong. Yoon Hee imnida.” jawabku singkat.
“Annyeong Yoon Hee-sshi~~ uri Super Junior!” teriak mereka semua ramai. Ada apa dengan mereka?? Mengapa mereka harus berteriak seperti itu saat memperkenalkan namanya?? Aku kan juga tidak tuli, jadi tidak perlu berteriak seperti itu -_-
“Oeo!...” tambah seorang pria yang kalau tidak salah bernama donghae itu,, mereka semua mentertawakannya,, memangnya ada yang lucu yaa? Ternyata benar apa yang orang2 bilang,, member Super Junior itu aneh2 v.v
“Kalian ada apa ke sini?”
“Berarti ada anggota lainnya?”
“Mana mereka? ayo kenalkan pada kami juga~”
“Yak, mana mau mereka bertemu dengan mu, monkey.”
Monkey?? Nama itu mengingatkanku pada Xander saja v.v
“Memangnya kenapa?!”
“Jadi dimana mereka?”
“Kalian ini kebiasaan sekali, kalau mau bertanya satu-satu dan jangan di potong dong! Bagaimana bisa aku menjawabnya!” Gi hae berkata kepada mereka dengan nada suara seperti orang sedang kesal.
“Ya sudah jawab.” Kata mereka dengan muka memelas
“Kalian… semangat sekali… mereka tidak ada. Aku datang ke sini hanya untuk mengantar barang manager ku yang ketinggalan. Hanya berdua dengan Yoon Hee eonnie.” Jawab Gi Hae.
“Oh…” terlihat kekecewaan dari raut wajah mereka semua..
Aku pun mengedarkan pandanganku ke ruangan itu dan menemukan pria itu, Leeteuk, sedang memperhatikanku..
 
“Ada apa sih?? Kenapa dia memperhatikanku seperti itu??” pikirku sambil melihat sekilas ke arahnya.. kulihat dia tersenyum sedikit padaku,, namun aku tidak membalasnya dan segera mengalihkan pandanganku ke arah lain.. aku sangat risih jika ada orang, khususnya pria yang memperhatikanku seperti itu..
aku benar2 tidak mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan..  yang kutahu tiba2 Gi Hae sudah menarikku keluar dari ruangan itu dan kuperhatikan wajahnya memerah??? Memerah?? Apakah aku tidak salah lihat?? Kenapa wajahnya memerah seperti itu?? Lalu kulirik tangannya yang sedang digenggam oleh Sungmin..
“Yah,, Lee Gi Hae,, aku sudah tau sekarang.. sepertinya kau memang menyukai Lee Sungmin.” Kataku dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar