Minggu, 06 Februari 2011

Chroma part 2

Chroma part 2


CHROMA
Part 2 : The Audition

Cast: Jang Yoon Hee
                  Jang Hyun Seung: himself
                  Alexander Lee Eusebio: himself
                   Member BEAST
      Member U-Kiss

-------------------------------------------O.O--------------------------------------------

“Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” aku berteriak histeris begitu tahu maksud pembicaraan mereka
“AKU TIDAK MAU IKUT AUDISI ITU!!!!!” suaraku yang kencang membuat para pengunjung di toko bakery kami pun melihat ke arah kami
“noona,, tidak bisakah kau tidak berteriak? Nanti kami dituduh melakukan hal2 aneh padamu” HyunSeung mencoba untuk menenangkanku
“AKU TIDAK BISA TENANG SETELAH.. HMMMPPHHH” belum sempat aku menyelesaikan kalimatku,, mulutku sudah ditutup oleh tangan Kikwang dan mereka segera membawaku ke ruangan khusus yang ada di toko bakery kami.
“hmmmpphhhhh” aku berusaha melepaskan tangan kikwang dari mulutku,, tapi bekapannya kencang sekali,, apakah dia mau membunuhku??
Akhirnya setelah kami semua masuk ke ruangan itu, kikwang melepaskanku.
“YAH, LEE KIKWANG,, DIMANA SOPAN SANTUNMU?? KAU HAMPIR SAJA MEMBUAT AKU MATI KARENA KEHABISAN NAFAS!!”
“jika noona kehabisan nafas, kami akan memberikan nafas bantuan kepadamu” Yoseob berbicara dengan polosnya,, aku yang mendengar hal itu hanya bisa melotot ke arahnya, dia pun segera menundukkan kepalanya melihat tatapanku.
“pokoknya aku tidak akan mengikuti audisi girlband bodoh itu.”
“ayolah noona, sayang sekali jika audisi ini kau lewatkan begitu saja.” Hyunseung kembali merayuku.
 
“jika kau ingin, kau saja yang mengikuti audisi bodoh itu.”
“noona,, aku ini laki2. Audisi ini hanya untuk perempuan.”
“ooh, kau laki2?? Kupikir kau perempuan.”
“bagaimana bisa kau menganggapku perempuan??”
”sudah, sudah, lama2 aku bosan melihat kalian bertengkar terus.” Junhyung berusaha melerai kami.
“KALAU KAU BOSAN LEBIH BAIK KAU KELUAR SAJA!!” jawabku bersamaan dengan hyunseung. Mendengar kami memarahi junhyung itu mereka langsung menertawakannya.
“memangnya ada yang lucu yaa seungie-ah?” bisikku pada seungie.
“noona-yah,, teman2ku memang aneh” seungie menjawabku sambil berbisik, tapi ternyata bisikannya itu didengar oleh temannya
“Yah Jang Hyun Seung, berani sekali kau bilang kami aneh.” Teman2 hyunseung pun protes.. mereka bersiap untuk memberi pelajaran kepada hyunseung,, tapi kemudian appa pun masuk.
“wah, ada apa kalian berkumpul di sini?”
“annyeonghaseyo ahjussi,, we are BEAST.” Jawab mereka (minus HyunSeung) kompak sambil membungkuk.
“”So BEAST” JunHyung menambahkan.
Appa hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
“Appa, kami punya berita gembira. Yoon Hee noona akan mengikuti audisi.” Hyunseung tiba2 memberitahukan appa mengenai hal ini
“tida….. awwwww” lagi2 pembicaraanku dipotong dengan cubitan dari doojoon pada tanganku.
“iya ahjussi, dan Yoon Hee noona sudah setuju.” Yoseob memotong pembicaraanku. Aku memandangnya dengan tatapan tidak percaya.
“audisi? Untuk apa?” Tanya appa bingung
“audisi untuk menjadi member girlband, ahjussi.” Jawab Dongwoon
“benarkah itu Yoon Hee-yah?” Tanya appa padaku
“tidak,, itu..”
“tidak appa,, maksud noona,, dia tidak akan menolak mengikuti audisi itu. Noona hanya malu meminta ijin pada appa.” Kenapa pembicaraanku selalu saja dipotong oleh mereka????
“appa mengijinkan, asal kau senang menjalaninya Yoon Hee.” Kata appa sambil mengelus rambutku.
“tapi appa, sebenarnya aku……”
“appa, teman2ku ingin selalu mencoba kue dari resep barumu.” Kata hyunseung sambil mengajak appa keluar.
“seungie-yah,, awas saja kau!! Aku akan membalas perbuatanmu!!”
“Yoon Hee-yah sudah terima saja kalau kau akan mengikuti audisi itu.” Kata Doojoon
“kau pikir mengikuti audisi itu gampang?? Aku tidak bisa menyanyi ataupun menari. Lagipula aku juga punya alasan lain mengapa aku tidak mau mengikuti audisi itu.”
“alasan apa? Tanya junhyung penasaran
“none of your business, Junhyung.”
Sebelum terjadi pertengkaran antara aku dengan junhyung.. dongwoon segera memotongnya,,
“noona, suaramu bagus kok.. memangnya kau tidak ingat sewaktu kau duet dengan Yoseob Hyung??” katanya memujiku
“iya, dan mengenai dance,, bukankah sudah kubilang kalau noona bisa berlatih denganku.” Kikwang mempromosikan dirinya sambil melingkarkan tangannya di pundakku *AN: tinggi badannya Yoon Hee lebih pendek dari kikwang yaa, xixixi* dan mengedipkan sebelah matanya padaku,
 
“aish,, baiklah baiklah,, aku akan mencoba mengikuti audisi itu.” Kataku akhirnya sambil melepaskan tangan kikwang dari bahuku,, aku benar2 tidak tahan dengan sikap manis mereka,, membuatku takut -___-
“oia, kau juga bisa belajar rap dariku.” Kali ini junhyung yang menawarkan dirinya
“terima kasih junhyung-ah, tapi sepertinya tidak usah.”
“kau jahat sekali padaku yoon hee-yah.. kau menerima kikwang sebagai guru dancemu, tapi tidak menerimaku.” Junhyung pun berpura2 sedih mendengar penolakanku.
 
“mianhae junhyung-ah” kataku merasa bersalah sambil menepuk pundaknya..
“hahahahahahahahahaha,, baru kali ini aku melihat seorang yoon hee yang dingin dan galak merasa bersalah.” Junhyung tertawa sambil memegangi perutnya,
“Yah,, Yong Jun Hyung berani sekali kau menipuku.” Aku pun langsung memukulnya dengan sekuat tenaga.

--------O.O---------

*malam hari di rumah keluarga Jang*

La la la la la la.. neol bu reu neun noraega.. ireon noraega.. la la la la la la.. la la la la la la.. neol bu reu neun noraega.. ireon noraega.. la la la la la la..
Suara handphone ku membangunkanku dari tidurku.
“aduh,, siapa sih malam2 begini yang meneleponku. Mengganggu sekali” kataku sambil meraba2 mencari handphoneku.. setelah menemukannya, aku pun segera menjawabnya, “yeoboseyo” jawabku setengah mengantuk
“Yoon Hee—yah?”
“hmm,, nuguseyo?”
“memangnya kau tidak melihat siapa yang meneleponmu?” kata orang diseberang telepon itu,, aku pun buru2 melihat nama penelponku.
“Yah,, Alexander.. apa kabarmu?? Bogoshipoyo.” Seketika aku pun langsung bersemangat
“hahahahaha.. nado bogoshipo, Yoon Hee-yah.”
“Kapan kau akan main ke rumahku?”
“Mollayo.. Aku sedang sibuk, kau tahu kan kalau aku baru saja debut.”
“Ne, aku tahu dan kita akan jarang sekali bermain bersama.”
“sudah jangan bersedih begitu. Oia, kudengar dari Hyunseung, kau akan mengikuti audisi untuk sebuah girlband? Benarkah itu?”
“Yah, Hyunseung menelponmu? Bisakah kau bujuk dia untuk membatalkan niatnya mengikutsertakan aku dalam audisi itu?”
“Yoon Hee-yah,, kupikir ide Hyunseung benar.. mengapa tidak kau coba saja dulu?”
“Sejak kapan kau menjadi sekutu Hyunseung?”
“tidak,, aku tidak menjadi sekutu siapapun. Tapi tidak ada salahnya kan kalau kau mencobanya.”
“Kau sendiri tahu kan, kalau aku tidak suka untuk tampil di depan umum dan...”
“Justru itu, kau harus merubah sifatmu itu Yoon Hee-yah. Jika kau perlu bantuanku, kau bisa bilang padaku.”
“hahahahaha,, ani ani,, aku tidak akan mampu membayar artis sepertimu untuk membantuku.”
“Yah,, aku tidak akan meminta bayaran darimu!”
“Iya,, tapi kau akan memintaku mentraktirmu setiap harikan? Lagipula teman2 hyunseung sudah menawarkan bantuannya padaku.”
“Geuraeyo? teman2 hyunseung? Laki-laki?”
“Iya,, memang kenapa? Apakah kau cemburu?”
“Tentu saja aku cemburu.. kau kan hanya milikkku seorang, Jang Yoon Hee. Hahahahahaha”
“yeah,, I wish...” kataku menggumam
“Yoon Hee-yah,, kau berbicara apa?? Aku tidak mendengarnya..”
“ah tidak. Sudahlah aku mengantuk,, aku mau tidur.. kau juga harus istirahat.”
“ara, ara. Selamat tidur Yoon Hee-yah.”
“ne” kataku sambil menutup sambungan telepon itu dan tidur kembali.

--------O.O---------
*Pagi Hari*

“selamat pagi noona”
“selamat pagi Yoon Hee”
Kenapa kamarku sepertinya berisik sekali yaa? Seingatku kemarin malam aku hanya tidur sendirian di kamar ini.. aku pun segera membuka mataku dan menemukan 6 pasang mata yang melihat ke arahku..
“APA YANG KALIAN LAKUKAN DI KAMARKU???” teriakku setelah sadar siapa pemilik 6 pasang mata itu,, ya, mereka tak lain dan tak bukan adalah BEAST.
“kami hanya ingin membangunkanmu noona,, hari ini kau ada jadwal latihan menari denganku.” Kata kikwang sambil duduk disampingku.
“latihan menari?? Mengapa secepat itu latihannya?”
“kalau kau ingin lolos, kau harus mulai berlatih dari sekarang Yoon Hee!!” doojoon pun ikut2an duduk di sampingku.
“memangnya siapa yang bilang aku ingin lolos audisi itu?”
“noona-yah,, jika kau sampai gagal.. itu sama artinya kau mempermalukanku!!” kata hyunseung sambil mengacak2 rambutnya sendiri.
“kenapa aku mempermalukanmu?
“aish noona,, otakmu sangat lambat sekali. Aku seorang Jang Hyun Seung,, pandai menyanyi dan menari,, masa mempunyai noona yang gagal dalam mengikuti audisi.”
“Seungie-ah,, bisakah kau tidak mengejekku?? Lagipula aku baru bangun tidur,, jadi jangan salahkan aku jika aku lama dalam menyerap kata2 kalian.”
“sudah, sudah,, cepat kau mandi Yoon Hee.. ternyata kau jelek sekali bila baru bangun tidur.” Kali ini Junhyung yg mengejekku,, aku pun hanya bisa memutar mataku (?) mendengar komentar junhyung
“Iya, tapi bagaimana aku bisa mandi, jika kalian masih berada di dalam kamarku.”
“benar kata noona,, ayo, Hyungdeul kita keluar,, kalian memangnya mau melihat noona berganti pakaian?”
akupun berjalan mendekati dongwoon dan berbisik padanya, “terima kasih dongwoon-ah,, setidaknya kau lebih normal dibanding hyung2mu yang lain v.v” dia pun hanya tersenyum medengar kata2ku.
“baiklah kami keluar.” Mereka pun beranjak pergi meninggalkan kamarku.
“hmm,, kenapa ummma dan appa mengijinkan mereka memasuki kamarku sih?”

Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku pun segera turun dari kamarku dan menuju ke dapur.. kalian tahu apa yang kutemukan di dapur?? Mereka, BEAST, sedang sarapan, seperti…. Monster o.O??
“Yaaaaaah,, kalian ini belum makan selama setahun ya?” kataku mengagetkan mereka
“noona-yah,, kau tahu kan,, di dorm, kami tidak pernah makan makanan seenak ini.” Yoseob menjawab dengan mulut penuh makanan.
“habiskan dulu makanan yang ada di dalam mulutmu, baru kau berbicara Yang Yo,,” kata Junhyung sambil memukul kepala Yoseob.
“ewwww,, sudahlah.. melihat kalian makan seperti ini, aku jadi tidak ada selera makan.. ngomong2 seungie-ah,, dimana appa dan umma?”
“pagi2 sekali mereka sudah ke toko, makanya mereka memintaku untuk menjagamu.”
“menjagaku? Memangnya aku anak kecil?” kataku dalam hati. “yasudah, kita akan berlatih dimana nanti?”
“tentu saja berlatih di tempat kami noona,, manager hyung sudah mengijinkan kami kok.”
“ooh,, baiklah.
--------O.O---------

*di tempat latihan*

“Aish, kikwang-ah,, gerakanmu susah sekali.. aku ini kan masih pemula.” Kataku sambil duduk bersandar,, aish, kikwang benar2 keterlaluan,, kalau begini caranya dia bukan mengajariku menari, tapi membunuhku secara perlahan2.
“sepertinya itu sudah gerakan tergampang yang aku berikan padamu noona!” kata kikwang sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“sudahlah,, aku lelah sekali dari tadi latihan tanpa berhenti.”
“yah,, noona, jika kau cepat lelah seperti itu, mana mungkin kau bisa lolos audisi!” aku  hanya memandang tajam ke arah kikwang,, melihat pandanganku yang mengerikan itu, kikwang pun langsung menutup mulutnya rapat2..
“Oia,, ngomong2, mengapa tinggal kita berdua di tempat latihan ini?” aku baru menyadari bahwa aku hanya ditinggal berdua dengan kikwang
“aku juga tidak tahu noona.” Saat selesai menjawabku, tiba2 handphone kikwang berbunyi, dia pun segera mengangkatnya,, setelah selesai bebicara dengan teleponnya.. “noona, mereka bilang, mereka sedang makan di kafe dekat2 sini,, apakah kau mau ke sana?”
“tentu saja kwangie-ah,, aku sudah lapar sekali..” kataku dengan wajah memelas.
“baiklah, tapi setelah itu kita latihan lagi.”
“omona,, kwangie-ah.. kau tega sekali padaku.. aku sudah hampir pingsan karena kelelahan. Hari ini cukup sampai di sini aja yaa.. jebal.”
“hahahahahahahahaha,, wajahmu lucu sekali noona saat memohon seperti itu padaku. Seandainya ada hyunseung hyung, dia pasti akan sangat senang sekali menggodamu.” Katanya sambil mengacak-ngacak rambutku.
“yah, terserah apa katamu sajalah, aku sudah kehabisan tenaga untuk bertengkar.”
aku dan kikwang pun segera berjalan menuju kafe tempat dimana yang lainnya sedang berkumpul..
“apakah di setiap audisi itu kita harus tampil menyanyi dan menari kikwang-ah?”
“ne noona,, kecuali kau ingin membuat grupband.. apakah kau mau bermain drum sambil menari?”
“memangnya bisa bermain drum sambil menari.”
“kau coba saja sendiri noona”
“tapi aku ingin bermain piano saat aku tampil bernyanyi di audisi nanti.”
“kau akan bermain piano sambil menari noona o.O??”
“tentu saja tidak kikwang-ah,, maksudku,, kalau aku sudah menunjukkan bakat menyanyi dan bermain pianoku,, untuk apa aku berlatih menari juga.“
“noona-yah, tetap saja kau harus bersiap2 kalau2 juri audisi itu memintamu untuk menari. Ayo cepat noona,, aku sudah lapar.” katanya sambil berlari meninggalkanku.
“Yak, Lee Kikwang.. tunggu aku!!”
“kau lambat sekali seperti kura2, noona” katanya berteriak
“ini semuanya salahmu karena menyiksaku dengan gerakan2 anehmu itu.” Kataku sambil mengejarnya.

--------O.O---------

3 Minggu kemudian..

“noona-yah,, perkembanganmu sangat hebat sekarang..” kata dongwoon memujiku.
“gomawoyo dongwoon-ah”
“tentu saja,, siapa dulu pengajarnya.. Lee Kikwang.”
Selama 3 minggu, aku berlatih keras dibawahan pengajaran BEAST,, rasanya 3 minggu kemarin aku seperti hidup di neraka saja,, kegiatanku hanya kuliah dan latihan dengan mereka.. aku heran,, aku yang akan mengikuti audisi itu, tapi mengapa mereka yang bersemangat sekali yaa untuk mengajarkanku… hmm,, sudah 3 minggu juga aku tidak membantu appa di toko,, kebetulan hari ini aku sedang libur kuliah, jadi akhirnya hari ini aku memutuskan untuk membantu appa di toko bakery kami..
“appaaaaaaaaaaaa.. ummaaaaaaaaaaa..” Kataku ketika baru memasuki toko bakery kami
“Yoon Hee-yah.. apakah hari ini kau tidak latihan?” Tanya umma sambil memelukku.
“tidak umma, hari ini mereka sepertinya sedang sibuk sekali..”
“iya, baiklah,, hari ini kau akan membantu umma dan appa di sini?”
“tentu saja umma.”
“tapi seharusnya kau beristirahat, lusa kan kau harus mengikuti audisi itu.”
“ne, umma.. tapi aku kangen sekali dengan toko ini.”
“baiklah terserah kau saja Yoon Hee.” umma menciumku dan meninggalkanku masuk ke dalam dapur untuk membantu appa.
“Annyeong..” sebuah suara mengagetkanku..
“Annye..” saat aku berbalik, aku tahu siapa pemilik suara itu, “Alexander” Akupun langsung memeluknya
 
“Hahahahahaha,, Yoon Hee-yah, sepertinya kau kangen sekali kepadaku?”
“tentu saja,, aku sangat sangat sangat kangen untuk bertengkar denganmu.. hahahaha..” Kataku memukul lengannya.
“hmm,, apakah kau sedang sibuk sekarang?”
“tidak, tapi aku ingin membantu appa dan umma di sini. Memangnya kenapa?”
“aku,, aku ingin mengajakmu makan ice cream.”
“ice cream????” mataku langsung berbinar2 mendengar kata ice cream, “aku mau,, aku akan minta ijin dulu dengan appa dan umma.” Kataku sambil berlari meninggalkannya untuk meminta ijin pada appa dan ummaku.. setelah mendapatkan ijin, aku dan xander bergegas pergi menuju toko ice cream langganan kami..
“Xander,, apakah kau sedang tidak sibuk hari ini?”
“tidak,, nanti sore kami baru akan syuting.”
“ooh..”
“Yoon Hee-yah,, sebenarnya bukan hanya kita saja yang akan makan ice cream.”
“maksudmu?” aku masih belum menangkap arah pembicaraannya.
“tapi, aku ingin mengenalkanmu pada…” belum sempat xander meneruskan pembicaraannya,, sudah ada 6 pria asing yang menghampiri meja kami.
“annyeonghaseyo U-Kiss imnida” kata mereka tiba2.. aku hanya bengong melihat mereka.

 
“Yoon Hee-yah…” xander melambai2kan tangannya di depan wajahku.
“…………………………….”
“kupikir dia sudah mati hyung.” Kata salah satu dari mereka
“Yah,, mana mungkin dia sudah mati.. kulihat dia masih bernafas.”
“atau mungkin dia terpesona melihat ketampananku.”
“tidak mungkin, aku lebih tampan darimu”
“pasti noona terpesona melihat aku yang imut ini (?)”
“Yah,, kalian berisik sekali.” Akhirnya Xander menghentikan pembicaraan ke-6 anak manusia itu (?)
“JANG YOON HEE” xander pun berteriak di depan telingaku..
“Aish, Xander, apakah kau ingin membuat aku tuli?” akupun akhirnya tersadar dari lamunanku
“tidak,, aku hanya ingin mengenalkan teman2ku padamu.. guys, cepat kenalkan diri kalian masing2”
“annyeong,, soohyun imnida”
“annyeong kibum imnida”
Aku hampir saja memeluknya, saat kusadari dia menyebutkan namanya, “kibum?? Kupikir kau SS501 HyungJun. Hahaha.. maafkan aku, aku hampir saja memelukmu.. oh ya, aku baru ingat kalau HyungJun mempunyai adik.. apakah kau??” kataku tidak percaya.
“ne,, tidak apa2,, aku memang namdongsaengnya HyungJun hyung.” Jawab kibum,, aku hanya mengangguk mendengar jawabannya.
“hello noona, Kevin imnida.” Wow, pria ini cantik sekali, pikirku.. *maap ye pin*
“annyeong kiseop imnida.”
“Hey, what’s up?? ELI here.”
“Annyeong,  noona.. dongho imnida.” Anak ini imut sekali,,, mengingatkanku pada Yoseob saja..
“oh, hai, annyeong.. Jang Yoon Hee imnida.” Setelah berkenalan,, kamipun mengobrol2.. wah,, ternyata kelakuan mereka lebih ajaib dibandingkan dengan kelakuan BEAST -___________-

--------O.O---------

*The Audition Day*

“Yoon Hee noona, irohna,, hari ini kau kan akan mengikuti audisi.”
“sebentar lagi. Aku masih mengantuk.”
“tapi ini sudah jam 8 pagi noona!!”
“aah,, paling juga mulai audisinya telat.”
“noona-yah, kalau kau tidak bangun sekarang, maka kau akan terlambat dan menyesali hal itu seumur hidupmu.”
“iya,, baiklah, baiklah,, aku bangun.. apakah kau bahagia sekarang?” bersyukurlah aku karena hari ini hanya seungie yang membangunkanku..
“tidak, aku akan bahagia bila kau lolos audisi itu noona.”
“aku akan berusaha seungie-ah. Tapi kalau aku gagal, kau jangan menyalahkanku yaa. Aku kan mengikuti audisi ini dengan setengah hati.”
“yasudah terserah kau saja noona,, yang penting kau tidak tampil asal2an saja sewaktu audisi nanti.
“iya, aku tahu.. tapi kenapa kau bernafsu sekali menyuruhku untuk mengikuti audisi ini?”
“noona, apakah kau tidak mengingatnya? aku hanya ingin kita mewujudkan harapan dari…”
“hyunseung-ah,, sudah tidak usah diteruskan kata2mu itu,, aku sudah mengerti jawabanmu..” kataku cepat2 memotong ucapan hyunseung
“dan aku juga sebenarnya hanya takut jika kau tetap melanjutkan pendidikanmu yang sekarang, nanti kau akan mengalami hal yang sama dengan…”
Sekali lagi aku memotong ucapannya, “seungie-ah,, aku tidak mau membahas hal itu & mengenai pilihan pendidikanku yang sekarang,, aku tidak akan menyesalinya.. aku berjanji tidak akan mengalami hal yang sama dengannya. bukankah kita sudah memutuskan tidak akan memperdebatkan masalah itu lagi?”
“noona-yah…”
“sudah,, aku sekarang sudah mengerti dan menerima alasanmu & itu sudah cukup bagiku. Tidak usah diteruskan lagi.”
“baiklah noona,, baiklah kalau kau sudah mengerti, sekarang cepat mandi.. kkaja!”
“Baiklah,, sekarang kau keluar sana, aku ingin mandi dan berganti pakaian”
Setelah selesai mandi, aku pun segera memilih baju yang akan kupakai, tapi saat sedang memilih2 baju,, handphone ku tiba2 saja berbunyi.. ternyata sebuah pesan..

From:  _curly monkey_
“Yoon Hee-yah hwaiting *love sign* good luck for your audition <3
Your lovely, Xander”

Aku pun segera membalasnya
To: _curly monkey_
“My Lovely Xander?? Nooooooooooo,, You’re my lovely curly monkey :p
By the way, gomawoyo, Xander-ah <3”

From: _curly monkey_
“Me?? Your lovely curly monkey??
It’s ok for me,, as long as I’m still your lovely.. LOL”

Aku hanya bisa tersenyum membaca balasan pesan dari xander, setelah itu aku pun segera berpakaian.. hari ini hari yang sangat menegangkan untukku.. aku berangkat audisi diantar oleh HyunSeung,, tumben sekali dia mau mengantarkanku…

*di perjalanan menuju tempat audisi*
“Seungie-ah,, aku tegang sekali.. apa sebaiknya aku membatalkan saja ikut audisi ini?”
“Yoon Hee noona,, jika kau membatalkan ikut audisi ini,, berarti sia-sia saja kami membantumu berlatih. Dan kalau kikwang tau bahwa usahanya membantumu berlatih menari itu gagal,, dia akan menerjunkan dirinya dari N Tower dan apakah kau ingat dengan taruhanmu dengannya?” Kata Hyunseung bercanda untuk mengurangi keteganganku.
“hmm,, tentu saja aku ingat taruhan itu tapi aku takut seungie-ah.”
“kau tidak usah takut noona,, kau kan sudah berlatih bersama kami,, aku yakin kau pasti lolos.. oia,, mereka menitipkan salam padamu,, katanya kau harus bersemangat dan tidak boleh grogi.”
“gomawoyo seungie-ah,, kau memang adikku yang paling baik.. hehehehe.. sampaikan terima kasihku pada mereka juga.” Kataku sambil memeluknya..

Sesampainya di tempat audisi, aku pun menungguku giliranku.. tak kusangka, hyunseung masih menemaniku.. aku jadi seperti anak TK saja diantar2 segala *-*
“seungie-ah,, kenapa kau masih menemaniku? Coba lihat, orang2 memperhatikanku,, aku seperti anak kecil yang masih diantarkan oleh orang tuanya ke sekolah.”
“kalau aku tidak menemanimu sampai kau selesai.. aku takut kau melarikan diri noona.”
”aku tidak akan melarikan diri seungie-ah. Lagipula kau tidak ada latihan hari ini?’
“tidak.. aku sudah minta ijin dengan manager hyung untuk menemanimu audisi.”
“aish, dasar kau ini. tapi kenapa lama sekali yaa aku dipanggil?”
“noona,, kau pikir hanya dirimu saja yang mengikuti audisi ini,, lihat, ada beribu2 (?) orang yang jg akan mengikuti audisi ini.” katanya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan.
“Hyunseung-ah,, aku punya ide cemerlang agar aku lulus audisi.” Kataku tiba2
“ide apa noona?” jawab hyunseung curiga
“bagaimana kalau kau berpura2 menjadi diriku saja, wajah kita kan mirip sekali hyunseung-ah. Lagipula suara dan dancemu kan lebih bagus dariku.”
“aish,, kenapa noona ku ini babo sekali. Mana bisa aku berpura2 menjadi perempuan, noona -__-“
“tapi kau kan cantik hyunseung-ah, seperti perempuan.” kataku memasang wajah malaikat
“noona, percuma kau memasang wajah malaikatmu itu,, di mataku, wajahmu itu tetap seperti iblis. Dan aku MENOLAK idemu!!!”
“kalau wajahku seperti iblis,, wajahmu juga,, wajah kita kan mirip.” Kataku menggumam.
“aku mendengarnya noona,, wajahmu itu yang seperti iblis dan aku malaikatnya. Hahahahahaha..”
Belum sempat aku membalas kata2nya.. tiba-tiba..
“Peserta nomor 729” panggil seseorang wanita yang kuduga sebagai salah satu panitia audisi ini.
“Yoon Hee noona,, itu kan nomormu. Cepat masuk!”
“Seungie-ah” aku memberikan puppy eyesku
“A-N-I-Y-O!! kau masuk sana. Ppalli!! Hwaiting noona-yah (^_^)” katanya setengah mendorongku.. aku pun dengan lesu melangkahkan kakiku memasuki ruangan audisi itu..

--------O.O---------


*dalam ruangan audisi*

“apakah kau yang bernama Jang Yoon Hee?” tanya salah satu juri di sana sambil memandangku dari ujung kaki sampai ujung rambut
“ne.. annyeonghaseyo.. chonun Jang Yoon Hee imnida” kataku gugup sambil membungkukkan badanku
“baiklah.. kau ingin menunjukkan bakat apa?” Tanya satu2nya juri wanita yang ada di sana
“menunjukkan bakat?? Hmm,, bolehkah aku bernyanyi?” yah, Yoon Hee, kau bodoh sekali,, tentu saja kau ada di sini untuk menampilkan bakat menyanyimu.
“Tentu saja boleh,, memangnya kau di sini sedang berbuat apa?” kata salah satu juri pria yang ada di sana
“Hmm,, baiklah aku akan bernyanyi, sambil bermain piano.” Kataku berjalan mendekati piano yang ada di ruangan tersebut,, “bisakah aku mulai sekarang?”
“Ya silakan.”
Aku pun menarik nafasku dan mulai memainkan tuts-tuts piano yang ada di depanku *AN: ni lagu yg dimainin sama Yoon Hee >>> http://www.4shared.com/audio/yZDmG7M2/Find_-_SS501__Female_Version_.htm *,, aku memainkannya seolah2 hanya ada aku sendiri di ruangan ini.. aku benar2 menikmati permainan pianoku tanpa gugup sekalipun,, saat aku memainkan piano ini,, pikiranku hanya tertuju padanya,, pada saat dia mengajarkanku bagaimana bermain piano dan itu benar2 membuatku nyaman.. sejenak aku lupa bahwa aku sedang mengikuti sebuah audisi.. setelah selesai menampilkan bakat bernyanyiku dan bermain pianoku, aku pun kembali berdiri di hadapan para juri itu,, aku hanya bisa tertunduk menunggu komentar atau bahkan ejekan atas penampilanku v.v
“Jang Yoon Hee,, permainan pianomu sangat mengagumkan.. apakah kau sudah berlatih piano sejak lama?”
“eng,, ya, aku berlatih sejak kecil tapi aku sudah lama sekali tidak menyentuh piano.. jadi aku agak sedikit kaku tadi.”
“benarkah? tapi kau terlihat sangat nyaman saat bermain piano tadi.”
“Gamsahamnida.” Kataku sambil membungkukkan badanku
“selain bernyanyi dan bermain piano, apakah kau punya bakat yang lain?”
“aku,, aku,, bisa menari.. sedikit” kataku pelan, tapi cukup bisa didengar oleh mereka
“baiklah, kau bisa mulai menari sekarang.”
Akupun segera menyetel lagu yang telah direkam oleh kikwang.. aku berusaha focus dan terus mengingat langkah2 tarian yang telah kikwang ajarkan padaku.. aish,, aku sedikit lupa dengan gerakannya.. tetapi aku terus saja menari mengikuti irama lagu.. setelah selesai menari aku pun segera membungkukkan badanku (lagi) memberikan hormat..
“Yah,, kau sudah cukup lumayan, namun kau masih perlu sedikit berlatih.”
“hmm..” hanya itu yang keluar dari mulutku
“gerakanmu bagus, walaupun kau sepertinya masih meraba2”
“yah, seperti yang aku bilang tadi, aku hanya bisa menari sedikit.” jawabku pelan
“baiklah,, terima kasih karena sudah mau menampilkan bakatmu kepada kami.”
“ne. gamsahamnida.. annyeong..” kataku membungkukkan badan (lagi).
Akupun keluar dari ruangan itu dan menemukan HyunSeung yang asik mendengarkan music dari Ipod nya sambil berdiri menyandarkan punggungnya di dinding..
“Seungie-ah” kataku menepuk pundaknya dengan wajah lemas, dia pun segera membuka earphone dan mematikan Ipod nya.
“noona-yah.. bagaimana?? Apakah kau berhasil??” tanyanya antusias
“apakah kalau aku jujur kau akan tetap menganggapku sebagai noona mu?”
“yah,, jangan bilang kau tadi melakukannya asal2an!!!”
“tidak, aku menuruti saranmu.. aku bernyanyi sambil bermain piano, mereka bilang permainan pianoku bagus dan aku terlihat nyaman saat bermain piano.. tapi…” aku memutus kata2ku
“tapi apa noona?” Tanya hyunseung penasaran
“saat aku menari,, aku lupa gerakan yang diajarkan oleh kikwang.” Wajahku memelas
“hmm, ya sudah gwaencanayo noona-yah. Aku yakin kau lolos.” Kata2nya membuatku merasa bahwa sekarang dia lebih dewasa dariku -___-
“tapi kau tidak akan mengadukanku soal tarian itu pada kikwang kan? Aku takut dia menghukumku v.v” akupun teringat taruhanku dengan kikwang..

*Flashback*
“noona, jika kau sampai gagal di audisi karena salah dalam mengikuti gerakan yang kuajarkan padamu, aku akan menghukummu.”
“menghukumku????????” tanyaku tidak percaya
“Iya, kau harus membuatkan aku cupcake dengan berbagai rasa selama 1 bulan penuh,, SETIAP HARI!!”
“aigo, kikwang-ah,, kau mau memeras dan menyiksaku ya?” Jawabku lesu dan tanpa ekspresi, sedangkan kikwang hanya tersenyum puas (?)
“tapi jika aku lolos audisi itu, kau harus mentraktirku ice cream dan coklat setiap hari selama 1 bulan penuh juga. Apakah kau setuju?” tawarku
“baiklah,, deal” kikwang mengulurkan tangannya
“deal” kataku sambil menjabat tangannya dan itulah tanda perjanjianku dengannya.
*end of flashback*

“hahahahahahaha.. aniyo, noona-yah.. aku tidak akan membiarkan kikwang menghukummu J
“gomawoyo,, seungie-ah”
“ya sudah, sekarang kita pulang noona,, appa dan umma pasti tidak sabar menunggu ceritamu.” Kata hyunseung sambil menggandeng tanganku. Aku hanya mengikutinya dari belakang sambil tersenyum.
Aku harap apapun hasilnya nanti, itu tidak akan mengecawakan siapapun…
Hwaiting Jang Yoon Hee V(^_^)V

_TBC_

2 komentar:

  1. UMMAAAAAAAAAAAAAAAA!
    Your mantu is here, yo! *ngerap ala Jun Hyung*
    Oh my gosh, FF-nya gokil!
    Enak banget jadi Yeon Hee bisa diajarin macem-macem (?) sama B2ST. HAHAHA!
    Aku paling geregetan baca yang iniii:
    "“jika noona kehabisan nafas, kami akan memberikan nafas bantuan kepadamu” Yoseob berbicara dengan polosnya"
    WHOA!
    Aku mau, aku mau, aku mauuu ><
    Wakakaka...
    Lanjooot baca ah XD

    BalasHapus
  2. YOYOYOYO..
    welcome welcome (?)
    iyaa enak banget,, aku aja smp ngiri v.v

    BalasHapus